Di satu sudut
Di bangku panjang
Seorang tua terbaring
Di satu sudut
Di bangku panjang
Seorang tua sendiri
Di satu sudut
Di bangku Panjang
Seorang tua termenung
Terbaring, sendiri, termenung
Bertanya dengan diri
Mengapa aku di sini
Tanpa anak dan isteri
Hanya bangku panjang menemani
Seminit, sejam, sehari
Orang tua mula mengerti
Ini angkara globalisasi
anak dan isteri dirasuki
mengejar duniawi mementing diri
akhirnya melempar aku ke sini
Sungguh kejam globalisasi
Atas nama sains dan teknologi
Si polan si polan menggadai budi
Budaya dan agama tak bererti lagi
Nanti binasa muda dan mudi
Sekonyong tiba seorang pemuda
Menyapa si tua ramah dan mesra
Bertanya di mana anak bini
Masakan dibiar ayahanda di sini
Tidakkah ada rasa simpati
Tanpa dipinta
Embun suci terbit membanjiri mata
Mengenang diri terbiar merata
Namun dalam diri si tua ini
Kuntuman bunga kembang kembali
Masih ada manusia berbudi
Berpaksi akhlak bersulam tradisi
Pergilah anak pergilah isteri
Kamu bukan apa-apa bagiku lagi
Asalkan masih ada si manusiawi
yus_anakmelayu(27 Mac 2009/12:44 AM)
Di bangku panjang
Seorang tua terbaring
Di satu sudut
Di bangku panjang
Seorang tua sendiri
Di satu sudut
Di bangku Panjang
Seorang tua termenung
Terbaring, sendiri, termenung
Bertanya dengan diri
Mengapa aku di sini
Tanpa anak dan isteri
Hanya bangku panjang menemani
Seminit, sejam, sehari
Orang tua mula mengerti
Ini angkara globalisasi
anak dan isteri dirasuki
mengejar duniawi mementing diri
akhirnya melempar aku ke sini
Sungguh kejam globalisasi
Atas nama sains dan teknologi
Si polan si polan menggadai budi
Budaya dan agama tak bererti lagi
Nanti binasa muda dan mudi
Sekonyong tiba seorang pemuda
Menyapa si tua ramah dan mesra
Bertanya di mana anak bini
Masakan dibiar ayahanda di sini
Tidakkah ada rasa simpati
Tanpa dipinta
Embun suci terbit membanjiri mata
Mengenang diri terbiar merata
Namun dalam diri si tua ini
Kuntuman bunga kembang kembali
Masih ada manusia berbudi
Berpaksi akhlak bersulam tradisi
Pergilah anak pergilah isteri
Kamu bukan apa-apa bagiku lagi
Asalkan masih ada si manusiawi
yus_anakmelayu(27 Mac 2009/12:44 AM)
|
This entry was posted on 3/30/2009 06:14:00 PG and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 Pandangan Sahabat Laman: