Sendiri di anjung itu
Termenung, termangu, terpaku
Mencari sekelumit kekuatan
Dalam pasir-pasir kekalutan
Akulah hamba yang lemah
Waktu itu azan bergema
Berterbangan memanggil-manggil
Menyentuh lembut pipi hitamku
Mungkinkah itu jawabannya?
Mungkinkah itu yang aku pinta?
Kekuatan tak mungkin hadir
Jika hanya bersandar pada diri
Sesekali dongaklah ke atas
Di sebalik gugusan awan lembut
Ada satu kuasa
Tak mampu kau lawan
Tak mampu kau tawan
Melainkan hanya meminta ehsan
Itulah jawaban
yus_anakmelayu(13 april 2009)
Termenung, termangu, terpaku
Mencari sekelumit kekuatan
Dalam pasir-pasir kekalutan
Akulah hamba yang lemah
Waktu itu azan bergema
Berterbangan memanggil-manggil
Menyentuh lembut pipi hitamku
Mungkinkah itu jawabannya?
Mungkinkah itu yang aku pinta?
Kekuatan tak mungkin hadir
Jika hanya bersandar pada diri
Sesekali dongaklah ke atas
Di sebalik gugusan awan lembut
Ada satu kuasa
Tak mampu kau lawan
Tak mampu kau tawan
Melainkan hanya meminta ehsan
Itulah jawaban
yus_anakmelayu(13 april 2009)
|
This entry was posted on 4/12/2009 10:24:00 PG and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
2 Pandangan Sahabat Laman:
salam akhi..sambung la puisi ni..
ehe..sedap puisi ni..punye mksd yg tersirat..hanye org yg benar2 menghayatinye akan memahaminye..